Postingan

LDKS 2018

LDKS adalah latihan dasar kepemimpinan siswa. LDKS bertujuan untuk melatih segala hal yang berkaitan dengan segala hal tentang kepemimpinan seseorang dan peserta pun diajarkan untuk menjadi pemimpin yang baik serta bertanggung jawab. Berbeda dengan LDKS saat saya SMP. Pada saat saya masih di SMP, LDKS hanya dilaksanakan oleh OSIS dan sekarang saat saya di SMA, LDKS dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas X di SMAN 68 dan ditambah dengan beberapa kakak kelas yang tahun kemarin tidak mengikuti LDKS. Sekian.

GENERASI Z BERSUMPAH PEMUDA

Generasi z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995 - 2010. Mengetahui kurangnya rasa nasionalisme dari para generasi z pada saat ini. Saya dengan ini ingin mengajak para generasi z untuk memiliki rasa nasionalisme tersebut dengan cara menjunjung tinggi persatuan di Indonesia tanpa membeda"kan satu dengan yang lain dan tidak lupa untuk mengikuti isi dari sumpah pemuda yang berisi: Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Sudah 90 tahun lamanya sejak sumpah pemuda dicetuskan pada tanggal 28 oktober 1928. Dan arti dari sumpah pemuda sendiri tidak pernah menua seiring berjalannya waktu.

Anjing dan kancil

Suatu hari ada seorang pemburu yang membawa anjing untuk membantunya berburu. Si anjing pun melihat seekor kancil dan menangkapnya. Si kancil pun tertangkap. Sang anjing diberi kepercayaan oleh sang pemburu untuk menjaga si kancil karena sang pemburu ingin mencari buruan yang lain. Si kancil pun tidak kehabisan ide. Ia berkata bahwa kancil akan diberi banyak makanan dan kedudukan anjing akan tergantikan oleh kancil. Anjingpun merasa sedih dan ia membuka kandang kancil dan membiarkan kancil keluar. Anjing tertipu oleh omongan kancil. Dan akhirnya kancil bisa bebas karena kecerdikannya.

Trauma

Terdengar suara ketukan pintu dari luar. “Silakan masuk.” Sambung Pak Tono dari dalam ruangan. “Maaf, Pak Tono ada, Pak?” Tanya seorang pemuda yang dipanggil interview panggilan pekerjaan. “Engga, silakan keluar!“ “Baiklah.” “Di mana Pak Tono? Kenapa OB yang berada di dalam?” Tanya pemuda itu pada petugas di luar ruangan. “Ya yang di dalam tadi itu Pak Tono. Dia memang begitu, suka berpura – pura berpenampilan seperti OB untuk mengetes karyawannya.” Ia menjelaskan. “Maksudnya?” “Ya kamu gak lolos hari ini, memang begitu Pak Tono. Dahulu dia pernah trauma dengan beberapa karyawannya karena materi.”

Dia

Hari ini tepat 2 tahun yang Sinta lost contact dengan Dio. Dio bukanlah lelaki yang nakal seperti laki" pada umumnya. Dio rajin ibadah, baik, sopan dan bisa dibilang tampan. Sinta merupakan perempuan yang sangat beruntung karena bisa mendapatkan hati Dio. Tetapi suatu hari, Sinta melihat Dio bersama wanita lain. Sinta tidak percaya dan iapun mencoba menghubungi Dio. Dio menghilang, Dio tidak bisa dihubungi sama sekali. Dio menghapus semua sosial medianya. Sinta mencoba untuk datang ke rmh Dio dan ternyata Dio sudah pindah rumah. Sinta merasakan stres yang teramat sangat pada saat itu. Dio adalah lelaki yang sangat berperan waktu mengubah Sinta. Sinta dulunya adalah seorang perempuan yang sangat nakal. Tidak pernah menurut terhadap orang tua. Dan hidup Sinta pun berubah setelah Dio datang ke hidupnya. Saat ini Sinta sudah mulai menerima kehilangan Dio walaupun dia masih bingung kemana Dio pergi. Seminggu kemudian, ada seorang lelaki yang datang ke rmh Sinta. Dan lelaki itu adalah D...

ASIAN GAMES

OBOR ASIAN GAMES Oh Indonesiaku Telah lamaku menunggu Tiba juga waktumu Mengobarkan semangat baru Indonesiaku tercinta Sudah tiba waktunya Kita menunjukkan Bahwasanya kita bisa Kobaran api obor ini Berasal dari Kobaran jiwa peserta Para pejuang Indonesia

Pangeran Diponegoro

  First let me introduce my self. My name is Tasya. Now I want to tell you guys how great Indonesian Hero. Pangeran Diponegoro.    Prince Diponegoro (born Bendara Raden Mas Mustahar; later Bendara Raden Mas Antawirya) (11 November 1785 – 8 January 1855),   Also known as Diponegoro, was a Javanese prince who opposed the Dutch colonial rule. The eldest son of the Yogyakartan SultanHamengkubuwono III, he played an important role in the Java War between 1825 and 1830. After his defeat and capture, he was exiled to Makassar, where he died.   He was the eldest son of Sultan Hamengkubuwono III of Yogyakarta. During his youth at the Yogyakartan court, major occurrences such as the dissolution of the VOC, the British invasion of Java, and subsequent return to Dutch rule.   When the sultan died in 1814, Diponegoro was passed over for the succession to the throne in favor of his younger half brother, Hamengkubuwono IV (r. 1814-1821), who was supported by the Du...