Postingan

ASIAN GAMES

OBOR ASIAN GAMES Oh Indonesiaku Telah lamaku menunggu Tiba juga waktumu Mengobarkan semangat baru Indonesiaku tercinta Sudah tiba waktunya Kita menunjukkan Bahwasanya kita bisa Kobaran api obor ini Berasal dari Kobaran jiwa peserta Para pejuang Indonesia

Pangeran Diponegoro

  First let me introduce my self. My name is Tasya. Now I want to tell you guys how great Indonesian Hero. Pangeran Diponegoro.    Prince Diponegoro (born Bendara Raden Mas Mustahar; later Bendara Raden Mas Antawirya) (11 November 1785 – 8 January 1855),   Also known as Diponegoro, was a Javanese prince who opposed the Dutch colonial rule. The eldest son of the Yogyakartan SultanHamengkubuwono III, he played an important role in the Java War between 1825 and 1830. After his defeat and capture, he was exiled to Makassar, where he died.   He was the eldest son of Sultan Hamengkubuwono III of Yogyakarta. During his youth at the Yogyakartan court, major occurrences such as the dissolution of the VOC, the British invasion of Java, and subsequent return to Dutch rule.   When the sultan died in 1814, Diponegoro was passed over for the succession to the throne in favor of his younger half brother, Hamengkubuwono IV (r. 1814-1821), who was supported by the Du...

SMA 68!

  Saya Cecilia Gabriela Anastasya dari SMP Tarakanita 4. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Tasya. Awalnya saya menolak dengan keras untuo masuk SMA Negri. Mengapa? Karena yang ada di pikiran saya, sekolah negri terlalu bebas. Setelah itu banyak teman" saya yg ingin masuk sekolah negri dan saya terpengaruh. Sejak saat itu saya mulai memiliki semangat untuk masuk SMA Negri. Dari awal masuk SMP saya sudah tau kalau SMA 68 sangat bagus dan passing gradenya lumayan tinggi. Sayapun mulai kehilangan kepercayaan diri saya karena saya takut nilai nem saya akan sangat rendah. Orangtua sayapun menyadari hal tersebut dah mereka tetap menyemangati saya agar saya mau masuk SMA negri.     Mereka yang meyakinkan saya bahwa SMA Negri tidak seburuk yang saya pikirkan. Mereka adalah alasan terbesar saya untuk masuk SMA 68. Tanpa mereka saya tidak akan masuk ke SMA 68 ini. Mungkin saya akan masuk SMA yang mungkin tidak lebih baik dari SMA 68. Dan sekarang saya sangat bersyukur karena da...